menteri studi juga kebudayaan (mendikbud) mohammad nuh tetap menghormati keputusan pejabat bawahannya di eselon i dan mengundurkan diri mengenai kekisruhan dalam pelaksanaan ujian nasional (un) 2013 tingkat sma pilihan masa lalu.
mundur atau mengundurkan diri itu adalah hak setiap pihak. kami tetap menghormati serta menyerahkan apresiasi apabila banyak pejabat dan mengundurkan diri, ujarnya kepada wartawan dalam gresik, jawa timur, sabtu.
ia mengemukakan hal itu menanggapi kabar mundurnya salah betul pejabat eselon i dalam kementeriannya, yaitu kepala badan penelitian juga pengembangan (balitbang) khairil anwar notodiputro, dan diduga mengenai kekisruhan pelaksanaan un sekolah menengah atas (sma).
kepala balitbang adalah pihak dan bertanggung jawab terhadap proses pengadaan soal un smp dan sma. proses pendistribusian soal mengalami keterlambatan, makanya pelaksanaan un sma dalam 11 provinsi mesti ditunda.
Informasi Lainnya:
distribusi soal agar 11 provinsi terlambat, sebab pencetakan soal un yang dilakukan pt ghalia indonesia printing dijadikan salah Satu pemenang tender tidak tuntas tidak keliru masa.
ada prosedur dan mekanisme kepada pejabat eselon dan mengundurkan diri. bila pejabat eselon ii, prosesnya banyak pada tempat saya, tapi manakala pejabat eselon i harus diteruskan kepada presiden, sebab dan mengangkat presiden, ujar nuh.
oleh sebab tersebut, ia mengemukakan, siapapun nanti pejabat eselon i selama instansinya dan mengundurkan diri, prosesnya akan diteruskan kepada presiden susilo bambang yudhoyono dan berhak memutuskan.
nanti presiden dan mempertimbangkan juga menentukan, apakah pengunduran diri pejabat tersebut diterima serta tak. hingga sekarang kami serta belum menyiapkan pejabat pengganti, ujar mantan rektor institut teknologi sepuluh nopember (its) suranaya itu.
beberapa jam sebelumnya saat kunjungan kerja di madiun, nuh menungkapkan bahwa hasil investigasi kekisruhan un sma yang dilakukan inspektorat jenderal kementerian studi dan kebudayaan diumumkan dalam